BAHAYA TEGANGAN RENDAHS
Posted on .
Tidak meluruskan fakta menyebabkan
banyak kesulitan, khususnya apabila orang menerima pendapat yang beraneka
ragam, hanya karena pendapat itu secara luas dipercaya. Terdapat fiksi yang
bertahan sebagai pendapat umum walaupun fiski tersebut mengarah kepada cidera
dan maut setiap tahun, sebagai contoh, ambillah fiksi yang dipercaya secara
luas tentang kelistrikan. Tegangan rendah tidak berbahaya. Faktanya adalah
bahwa kebanyakan cidera yang berkenaan dengan listrik berasal dari sumber daya
tegangan rendah kenyataannya volume aliran arus pada tegangan yang ada
bergantung pada daya tahan benda-benda (termasuk badan manusia) yang dialiri
arus.
Logam seperti tembaga, besi dan
alumunium memiliki daya tahan yang rendah sehingga logam-logam itu merupakan
konduktor yang baik. Meskipun demikian, benda-benda seperti karet, bakelit,
porselen dan kayu kering (antara lain) mempunyai daya tahan yang tinggi
terhadap aliran arus yang menyebabkan benda-benda itu menjadi konduktor yang
buruk tetapi isolator yang baik, badan manusia dapat berfungsi sebagai
konduktor yang buruk atau baik bergantung pada kesehatan seseorang yang
dimaksud, lamanya kontak dengan aliran arus, kondisi kulit orang tersebut (
basah, kering dan sebagainya), dan daerah kontak.
Apabila anda harus menyukur daya
tahan tubuh terhadap aliran arus dari lengan yang satu ke lengan yang lain
berkeringat, daya tahan menjadi cukup rendah sehingga 25 volt dapat
menghasilkan arus yang cukup untuk membunuh anda.
Terdapat beberapa kasus yang
disebabkan oleh sistem penerangan 32 volt.
Namun, dengan kondisi yang
menguntungkan, daya tahan tubuh menjadi sedemikian bahwa sistem 120 volt
mungkin hanya mengakibatkan sengatan ringan.
Ingatlah bahwa kebanyakan sistem
kebersihan di Indonesia adalah 240 atau 250 volt. Setiap kesalahan dapat
berakibat fatal. Apabila sistem tersebut ada dirumah anda maka mungkin keluarga
anda, anda tempatkan dalam bahaya.
Komentar
Posting Komentar