KESLAMATAN LISTRIK
Posted on .
Keselamatan listrik
adalah topik bahasan untuk postingan K3 kali ini karena pekerjaan listrik
adalah pekerjaan yang memiliki resiko tinggi yang dapat menyebabkan fatality.
Dalam pekerjaan listrik, banyak yang
mengalami cderah bahan menginggal tersetrum listrik. Arti dari tersetrum adalah
sensasi yang mengejutkan atau kontaksi otot diama seseorang mengalami aliran
listrik menjalar ditubuhnya. Tersetrum dapat mengakibatkan luka bakar yang
serius bahkan membunuh jika kontraksi ototo cukup parah hingga menghentikan
detak jantung. Dari banyak kasus yang terjadi kontraksi otot ini dapat
menyebabkan korban tetap tertahan pada sumber listrik khususnya ketika perkakas
listrik sedang digunakan.
Tubuh manusia termasuk penghantar
listrik. Walaupun tegangan listrik rendah dapat menyebabkan feke kesehatan yang
parah bahkan dapat mengakibatkan kematian tergantung dari arus listrik
yang mengalir ke tubuh dan jalur yang dilewati dan durasi paparan.
Efek
Sengatan Listrik
|
|
Effect
|
DC
Current (mA)
|
Kematian
|
120+
|
Ventricular Fibrillation
|
50-120
|
Paralysis of Diaphragm
|
20-50
|
Membuat tangan “lengket”
|
16-20
|
Involuntary Reflexes
|
4-9
|
Perception
|
1-4
|
Pada kejadian seorang karyawan
mengalami sengatan listrik, hal yang vital adalah rekan karyawan tersebut
bertindak langsung berusaha untuk mengurangi cidera pada korban. Hubungi
penyedia tanggap darurat sesecepatnya sehingga mereka langsung ke lokasi
kejadian untuk membantu korban.
Melepaskan Korban dari Sengatan
Listrik Aktif
Ketika seseorang datang dan
menyentuh tegangan listrik yang dengan voltase yang cukup besar shingga
menyebabkan tersetrum prioritas utama yang harus Anda lakukan adalah
menyingkirkan aliran arus listrik. Tipikalnya tidak hanya mematikan mesin, alat
atau perkakas. Anda harus memotong aliran dari sumbernya dengan memutuskan
listrik atau mencabut soket perkakas listrik.
Dalam beberapa keadaan mungkin hal
ini tidak memungkinkan untuk melakukannya dengan cepat. Sampai sini mungkin
pilihan anda hanya memutuskan kontak antara aliran listrik dan korban. Hal ini
dapat dilakukan dengan memindahkan korban menjauh dari sumber listrik. Untuk
melakukan hal ini dengan aman tanpa membahayakn diri Anda maka Anda tidak boleh
menjadi penghantar listrik lainnya. Netralkan diri Anda dari listrik sebelum
menolong korban – kenakan sarung tangan yagng kering untuk menutupi tangan Anda
dengan kain, kayu atau pakaian. Pastikan Anda memiliki pijakan yang bagus dan
tidak terpeleset atau terjatuh ketika mencoba memindahkan korban.
Berikut ini beberapa item yang biasa
digunakan:
- Professional non-conductive release hook (best option and relatively inexpensive)
- potogan kayu pangan (2×4, etc)
- Pegangan sapu
- Pendeng kulit (potong bagian besi )
- Tali kering
- Selimut, pakaian atau material non konduktif yang kering lainnya
Ketika korban telah dipindahkan dari
aliran listrik, periksalah napas dan detak jantung korbat tersebut. Jika
pernafasan terhenti, tetapi denyut nadi korban masih ada, berikan nafas buatan
dari mulut ke mulut (CPR). Jika detak jantuk telah berhenti, lakukan napas
buatan (CPR). Jika kedua jantung dan nafas telah berhenti, lagnsung berikan
nafas bantaun (CPR). Gunakan selimut untuk menjaga korban tetap hanyat dan
angkat kaki korban sedikit diatas tangkat kepala untuk meringankan efek
tersetrum.
Komentar
Posting Komentar